koran swara kampung

Senin, 29 April 2013

3 PINTU GERBANG MENUJU KETENTRAMAN


pejerukONLINE.  Hidup bebas tapi seperti terpenjara.  Mungkin seperti itulah kata yang tepat dialamatkan kepada warga Lingkungan Pejeruk Sejahtera terutama yang bermukim atau bertempat tinggal di Komplek Perumahan Taman Sejahtera.  Bagaimana tidak, demi mendapatkan kenyaman dan ketenangan serta keamanan, warga komplek peruman itu membuat pintu gerbang disemua akses masuk ke komplek mereka.  Hal itu disebabkan beberapa bulan belakangan ini, di wilayah komplek tempat tinggal mereka sering sekali terjadi aksi criminal berupa pencurian.  Yang lebih membuat mereka resah adalah kejadiannya selalu terjadi di siang hari saat penghuni komplek yang rata-rata adalah pegawai negeri da wiraswasta itu saat mereka sibuk bekerja. 

Alhasil, akibat kejadian-kejadian criminal berupa kasus pencurian tersebut, warga yang berada di dalam Komplek Taman Sejahtera berinisiatif untuk menjaga keamanan wilayah komplek mereka.  Dalam musyawarah warga komplek hasilnya diputuskan untuk membuat beberapa pintu Gerbang yang akan dipasang dibeberapa titik yang menghubungkan komplek mereka dengan lingkungan sekitar. 

Ditemui dikediamannya, Kepala Lingkungan Pejeruk Sejahtera, Pak Zainal, yang adalah seorang pensiunan pegawai BKKBN menyatakan kepada pejerukONLINE dan Koran Swara Kampung  bahwa keputusan musyawarah warga Komplek Taman Sejahtera itu dilakukan demi keamanan warga komplek Taman sejahtera, "karena banyaknya kasus pencurian yang terjadi ditempat tersebut dan sering terjadi  disiang hari pada saat suasana sepi karena ditinggal warga  pergi kerja.  Tapi pintu gerbang bisa dibuka kalau warga mau lewat, tidak ditutup permanen!,”kata Pak Kepala lingkungan menjelaskan.
Keputusan untuk membuat pintu gerbang tersebut tentu membuat beberapa warga yang berada di luar Komplek merasa terganggu, karena menurut mereka jalan yang melewati komplek sudah ada sebelum Komplek Perumahan itu berdiri.  Hal senada juga pernah dilayangkan oleh Dinas PU Kota Mataram yang bahkan menginstruksikan untuk membongkar semua pintu gerbang tersebut lewat surat yang dilayangkan kepada Lurah Pejeruk dan Kepala Lingkungan Pejeruk Sejahtera. 
Hal ini juga tak luput dari perhatian Lurah Pejeruk yang ikut turun tangan untuk menenangkan keresahan warga yang berada diluar komplek.

Setelah beberapa kali diadakan pertemuan dengan warga, akhirnya diputuskan untuk mendirikan pos penjagaan di masing-masing pintu gerbang.  Dan akan ada petugas jaga atau satpam yang akan berjaga 24 jam. “Nanti pintu gerbangnya akan dibuka dari jam 06 pagi dan akan ditutup pukul 19.30 atau jam setengah delapan malam,” jelas pak Kepala lingkungan Pejeruk Sejahtera kepada pejerukONLINE dan Koran Swara Kampung.  

Ah. Untuk mendapatkan ketentraman dan rasa aman saja ternyata kita harus rela memenjarakan diri. Nasib, nasib. (W2)

Share this post
Comment With:
OR
The Choice is Yours!

Tidak ada komentar:

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© PEJERUK ONLINE
Designed by BlogThietKeCooperated with Duy Pham
Released under Creative Commons 3.0 CC BY-NC 3.0
Posts RSSComments RSS
Back to top