koran swara kampung

Minggu, 17 Maret 2013

RIZKI SEORANG BAYI YANG DIBUANG

pejerukONLINE.  Pada senin, 20 Agustus 2012 jam 12.30 Pak Sulaiman mendengar sayup suara tangisan yang terdengar dari balik pagar rumahnya.  Warga Lingkungan Pejeruk Bangket itupun mencoba melihat lebih dekat.   "Saya denger suaranya tapi agak samar, lalu saya coba lihat. Eh ternyata ada bayi." ungkap pak Sulaiman sambil menunjukkan wajah terkejut dan tak percaya pada apa yang dilihatnya.  Kemudian pak sulaiman pun segera melaporkan penemuannya itu pada RT setempat yang langsung ditindak lanjuti ke Kepala Lingkungan, Lurah dan akhirnya ke pihak kepolisian.
 
Karena kondisi Bayi yang diperkirakan berumur 2-4 hari itu saat ditemukan kurang sehat, pihak kepolisian membawa bayi itu ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan.  Sementara di Lingkungan Pejeruk Bangket, berita tentang ditemukannya bayi itu menjadi topik hangat.  Dan banyak warga masyarakat yang merasa kasihan dan ingin mengambil dan mengadopsi si bayi serta mengutuk orang tua si bayi yang telah tega membuang bayi malang itu.  "Yang hanya mau nikmatnya bercinta saja, tapi tidak mau tanggung jawab." rutuk seorang warga.

Pihak kepolisian yang masih mengusut peristiwa pembuangan bayi itu, sementara waktu menyerahkan perawatan si bayi kepada bapak sulaiman sebagai orang yang menemukannya.  Yang oleh pak Sulaiman, bayi malang itu diberi nama Rizki Abdul Hakim.
"Semoga saja anak ini membawa rizki bagi keluarga saya dan kampung ini." kata pak Sulaiman penuh sayang sambil mengangkat Rizki yang kini berusia 7 bulan. 

Sekarang Rizki tumbuh menjadi anak yang sehat dan ceria, "Kalau dilihat sama orang tuanya yang telah membuangnya, mungkin mereka akan menyesal." ucap inak Sulaiman pada pejerukONLINE dirumahnya.  [Mukti]
 
 
Share this post
Comment With:
OR
The Choice is Yours!

Tidak ada komentar:

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© PEJERUK ONLINE
Designed by BlogThietKeCooperated with Duy Pham
Released under Creative Commons 3.0 CC BY-NC 3.0
Posts RSSComments RSS
Back to top